Sosok Terkasih

Sosok Terkasih

Sabtu, 19 November 2011

Pemeriksaan angka lempeng total


Pemeriksaan Angka Lempeng Total (Angka Kuman) Minuman
       I.            Tujuan                      :
Mengetahui jumlah kuman pada sampel minuman yang diperiksa
     II.            Landasan teori        :
Angka kuman atau atau angka lempeng total adalah angka yang menunjukkan adanya mikroorganisme pathogen atau non pathogen menurut pengamatan secara visual atau dengan kaca pembesar pada media penanaman yang diperiksa, kemudian dihitung berdasarkan lempeng dasar untuk standart test terhadap bakteri(M.Maurer,1973).Atau jumlah bakteri mesofil dalam satu millimeter atau satu gram atau satu cm2 usap alat sampel yang diperiksa.Dasar pengujian adalah koloni bakteri aerob setelah ditanam pada media yang sesuai dan dieramkan selama 48 jam suhu 37 C untuk bakteri mesofil dan 550 C untuk bakteri termofil(Sumarno,1991).ALT (Angka Lempeng Total) mengandung prinsip yaitu pertumbuhankoloni bakteri aerob mesofil setelah cuplikan diinokulasikan pada lempeng agar dengan cara tuang dan diinkubasikan pada suhu yang sesuai. Setelah inkubasidipilih cawan petri dari satu pengenceran yang menunjukkan jumlah koloni 30-300 koloni. Jumlah koloni rata-rata dari kedua cawan dihitung lalu dikalika dengan faktor pengencerannya. Hasil dinyatakan sebagai Angka Lempeng Total(ALT) dalam tiap gram contoh bahan (Anonim, 2000)
  III.            Alat yang digunakan :
v Tabung reaksi steril
v Petridish steril
v Erlenmeyer steril
v Pipet ukur steril
v Karet penghisab
v Bunsen
v Rak tabung

  IV.            Sampel  yang digunakan :
v Minuman sprite

  V.               Bahan yang digunakan    :
v Nacl 0,85 %
v NAP (Nutrient Agar Plate)

  VI.            Cara Kerja    :
1.     Sterilkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
2.     Disiapkan cawan petridish,bunsen,sampel,pipet steril dan larutan pengencer 9 ml
3.      Cawan petridish dan larutan pengencer diberi kode sesuai pengencer yaitu 10-1 , 10-2, 10-3
4.     Ambi 5 ml sampel cair untuk sampel minuman sprite
5.     Tambahkan 45 ml NaCl 0,85 % steril menggunakan pipet ukur ke dalam tabung kemudian di homogenkan
6.     Ambil sampel dengan pengencer 10-1 sebanyak 2 ml,1 ml masukkan ke dalam larutan pengencer kode 10-2 dan homogenkan lalu 1 ml masukkan ke dalam cawan petridish kode 10-1 dengan selalu menghidupkan bunsen disekitarnya
7.     Kemudian ambil pula larutan pengencer 10-2 sebayak 2 ml,1 ml  masukkan ke dalam larutan pengencer kode 10-3 dan homogenkan lalu 1 ml dimasukkan ke dalam cawan petridish kode10-2
8.     Ambil larutan pengencer 10-3 sebanyak 1 ml dan masukkan ke dalam cawan petridish kode 10-3
9.     Dibuat kontrol dengan mengisi cawan petridish sebanyak 1 ml larutan pengencer
10.             Masing-masing cawan petridish ditambahkan NAP steril cair dengan memindahkannya berdekatan dengan bunsen yang telah dihidupkan
11.             Cawan petridish yang telah ditambahkan NAP steril cair digoyang pelan pelan ke kanan,kiri,atas,bawah dan di tengah sebanyak 3 kali agar pertumbuhan koloni merata
12.             Tunggu sampai beku kemudian barulah dieramkan pada incubator dengan suhu 37 C selama 2x24 jam dalam posisi terbalik
13.  Setelah itu dibaca koloni yang tumbuh pada cawan petridish dan catat hasil dan hitung jumlah kumannya.


VII.             Perhitungan rumus angka kuman :

(Kp 10-1. K) x P + (Kp 10-2. K) x P + (Kp 10-3 . K)
                                   n
            Keterangan :
            Kp: koloni pada pengenceran
            P  : pengenceran
            n  : jumlah pengenceran
            K  : kontrol
Perhitungan angka kuman tidak dapat dihitung karena banyak koloni tidak termasuk 30-300 koloni,maka tidak perlu dihitung angka kuman
VIII.          Hasil  :
Banyaknya koloni yang dihitung
Pada 10-1 : jumlah koloni < 30
Pada 10-2 : jumlah koloni < 30
Pada 10-3 : jumlah koloni > 300
Pada control terdapat 5 koloni

IX.               Pembahasan :
Pertumbuhan koloni bakteri pada petridish tidak dapat dihitung karena jumlahnya tidak termasuk ke dalam 30-300 koloni.
Dan perhitungan koloni pada kontrol seharusnya tidak terdapat kuman karena dalam kontrol hanya terdapat pengencer steril yang seharusnya tidak ditumbuhi bakteri,tapi ternyata masih terdapat angka kuman yang diduga adanya kontaminasi pada saat pemeriksaan atau perlakuan.

  X.               Kesimpulan :
Dari pemeriksaan sampel di atas maka dapat disimpulkan angka kuman tidak dapat dihitung

  XI.            Daftar Pustaka :




I
R
A
S
H
A
F
'
U
R