Pemeriksaan Angka
Lempeng Total (Angka Kuman) Minuman
I.
Tujuan
:
Mengetahui jumlah kuman pada sampel minuman yang diperiksa
II.
Landasan
teori :
Angka kuman atau atau angka lempeng
total adalah angka yang menunjukkan adanya mikroorganisme pathogen atau non
pathogen menurut pengamatan secara visual atau dengan kaca pembesar pada media
penanaman yang diperiksa, kemudian dihitung berdasarkan lempeng dasar untuk
standart test terhadap bakteri(M.Maurer,1973).Atau jumlah bakteri mesofil dalam
satu millimeter atau satu gram atau satu cm2 usap alat sampel yang
diperiksa.Dasar pengujian adalah koloni bakteri aerob setelah ditanam pada
media yang sesuai dan dieramkan selama 48 jam suhu 37 C untuk bakteri mesofil
dan 550 C untuk bakteri termofil(Sumarno,1991).ALT (Angka Lempeng Total) mengandung
prinsip yaitu pertumbuhankoloni bakteri aerob mesofil setelah cuplikan
diinokulasikan pada lempeng agar dengan
cara tuang dan diinkubasikan pada suhu yang sesuai. Setelah inkubasidipilih
cawan petri dari satu pengenceran yang menunjukkan jumlah koloni 30-300 koloni. Jumlah koloni rata-rata dari kedua
cawan dihitung lalu dikalika dengan
faktor pengencerannya. Hasil dinyatakan sebagai Angka Lempeng Total(ALT)
dalam tiap gram contoh bahan (Anonim, 2000)
III.
Alat
yang digunakan :
v Tabung reaksi steril
v Petridish steril
v Erlenmeyer steril
v Pipet ukur steril
v Karet penghisab
v Bunsen
v Rak tabung
IV.
Sampel
yang digunakan :
v Minuman sprite
V.
Bahan
yang digunakan :
v Nacl 0,85 %
v NAP (Nutrient Agar Plate)
VI.
Cara
Kerja :
1. Sterilkan semua alat dan bahan yang
akan digunakan
2. Disiapkan cawan
petridish,bunsen,sampel,pipet steril dan larutan pengencer 9 ml
3. Cawan petridish dan larutan pengencer diberi
kode sesuai pengencer yaitu 10-1 , 10-2, 10-3
4. Ambi 5 ml sampel cair untuk sampel
minuman sprite
5. Tambahkan 45 ml NaCl 0,85 % steril menggunakan
pipet ukur ke dalam tabung kemudian di homogenkan
6. Ambil sampel dengan pengencer 10-1 sebanyak 2 ml,1 ml
masukkan ke dalam larutan pengencer kode 10-2 dan homogenkan lalu 1 ml
masukkan ke dalam cawan petridish kode 10-1 dengan selalu
menghidupkan bunsen disekitarnya
7. Kemudian ambil pula larutan pengencer 10-2 sebayak 2 ml,1 ml masukkan ke dalam larutan pengencer kode 10-3 dan homogenkan lalu 1 ml
dimasukkan ke dalam cawan petridish kode10-2
8. Ambil larutan pengencer 10-3 sebanyak 1 ml dan
masukkan ke dalam cawan petridish kode 10-3
9. Dibuat kontrol dengan mengisi cawan
petridish sebanyak 1 ml larutan pengencer
10.
Masing-masing cawan petridish ditambahkan NAP
steril cair dengan memindahkannya berdekatan dengan bunsen yang telah
dihidupkan
11.
Cawan petridish yang telah
ditambahkan NAP steril cair digoyang pelan pelan ke kanan,kiri,atas,bawah dan
di tengah sebanyak 3 kali agar pertumbuhan koloni merata
12.
Tunggu sampai beku kemudian barulah
dieramkan pada incubator dengan suhu 37 C selama 2x24 jam dalam
posisi terbalik
13. Setelah itu dibaca koloni yang tumbuh
pada cawan petridish dan catat hasil dan hitung jumlah kumannya.
VII.
Perhitungan rumus angka kuman :

n
Keterangan :
Kp:
koloni pada pengenceran
P : pengenceran
n : jumlah pengenceran
K
: kontrol
Perhitungan
angka kuman tidak dapat dihitung karena banyak koloni tidak termasuk 30-300
koloni,maka tidak perlu dihitung angka kuman
VIII.
Hasil :
Banyaknya koloni yang dihitung
Pada 10-1 : jumlah koloni < 30
Pada
10-2 : jumlah koloni < 30
Pada 10-3
: jumlah koloni > 300
Pada
control terdapat 5 koloni
IX.
Pembahasan
:
Pertumbuhan koloni bakteri pada petridish tidak dapat dihitung karena
jumlahnya tidak termasuk ke dalam 30-300 koloni.
Dan perhitungan koloni pada kontrol seharusnya tidak terdapat kuman
karena dalam kontrol hanya terdapat pengencer steril yang seharusnya tidak
ditumbuhi bakteri,tapi ternyata masih terdapat angka kuman yang diduga adanya
kontaminasi pada saat pemeriksaan atau perlakuan.
X.
Kesimpulan
:
Dari pemeriksaan sampel di atas maka dapat disimpulkan angka kuman tidak
dapat dihitung
XI.
Daftar
Pustaka :