Sosok Terkasih

Sosok Terkasih

Rabu, 13 Mei 2015

Holiday in Belitong Island

Alhamdullilah q bisa menginjakkan kaki di pulau yg tenar akan laskar pelangi ini. Awalnya rencana liburan dengan keluarga besar. Namun seiring waktu dan kondisi akhirnya yang berangkat ke belitong ini hanya aku, ibuku dan sepupu ku..kita bertiga juga kesini karena ada mangcik (sebutan paman dalam bahasa Palembang). Ya itulah alasan mengapa kami selalu ingin berkunjung ke belitung. Alhamdulilah juga kami disini ongkos pp pesawat dibayarin mangcik, ya secara mangcik kami orangnya baik n tajir :). Untuk menuju ke belitung dari palembang naik pesawat ke pangkal pinang terus transit dari pangkal pinang ke belitung menggunakan merk pesawat yg sama. Kami sampai di belitung tepat di hari jum`at tgl 8 mei 2015.
Sesampainya di rumah mangcik kami istirahat sejenak setelah itu lanjut berburu ke pasar sore mencari makanan malam. Setibanya di pasar mata kami tertuju pada rajungan yg begitu gede wuuww...mantap, namun syg sekarang harga seafood mahal semenjak bbm naik. Setelah itu kami juga membeli kepala ikan tengiri gede cuy ..dan tak lupa membeli timong (warga menyebutnya yakni sejenis kerang). Singkat cerita sabtu ..kami mulai menjelajah tempat pertama yang kami kunjungi adalah bukit berahu yang mana untuk sampai ke sana dari tanjung pandan butuh waktu sekitar 25menit. Sesampai disana kalian hanya cukup membayar uang masuk n kendaraan yg begitu murah. Bukit berahu terlihat hamparan laut berhiaskan warna indah, pantulan cahaya matahari membuat warna putih,biru muda,toska n biru tua berdampingan dengan indahnya. Untuk melihat pantai bukit berahu pun harus menuruni anak tangga yg berjumlah kurang lebih 100. Dan sampai disna begitu mempesona melihat pasir putih yg begitu bersih sehingga membuatku melepas alas kaki dan terlihat pula bebatuan besar berjejer di dekatnya yg membuat diri hrus menaiki bebatuannya. Tak lupa kami pun selalu mengabadikan moment indah di "Bukit Berahu". Lepas dari sana kami pun beranjak pergi menuju "Pantai Tanjung Kelayang" yang berada tak jauh dari sana, lagi lagi mata pun teranjak untuk menikmati keindahan yang Allah hadirkan ke Bumi. Terlihat disana bebatuan yang menyerupai burung, sehingga disebut pulau burung. Di pantai ini juga kalian bisa menyewa kapal untuk menuju ke pantai lengkuas yang sering terdapat penyewaan snorkling. Tak lama kami bersantai, kami pun memutuskan untuk beranjak pergi ke pantai yang lebih indah, yang mana semua dunia dapat mengetahui keindahannya dari film laskar pelangi, itulah "Pantai Tanjung Tinggi". Sepanjang perjalanan menuju ke pantai itu mata kita akan dimanjakan keindahan yang ditunjukkan sekeliling pulau yang banyak bebatuan timbul yang ukuranya bervariasi. Sesampai di Pantai Tanjung Tinggi kami tidak langsung turun, namun kami mampir dulu untuk menyantap hidangan laut yang disajikan di kedai rumah makan. Rumah makan yang kami pilih untuk menikmati santap siang yakni RM Seleraku, dimana  kami memesan gulai khas Belitung yakni namanya "Gulai Gangan" dan kami memesan ikan bulat bakar bumbu dan kecap, dan sayur cah kangkung. Sebanding dengan harga makanan pun begitu sedapnya. Setelah makan kami melaksanakan sholat dahulu di mushola di dekat pantai tanjung tinggi. Birunya laut, besarnya bebatuan begitu memikat hati setiap orang yang melihatnya. Pesona laut yang lengkap ... Bersantai sejenak dengan memesan air kelapa uiwwhh..
Setelah udara yang tidak terlalu menyengat kami pun mengabadikan moment nan indah dan tak lupa berenang menikmati kekayaan alam yang dimiliki Pulau Belitong ini. Meskipun aku tidak bisa berenang, namun aku mencoba untuk belajar, sedangkan ibu yang begitu asyiknya mengapungkan diri di air, mangcik yang asyik menyelam dan berenang jauh dan sepupuku yang asyik berselfi ria ^~^. Usai berenang dipinggir pantai sambil mencari kerang, jahilku keluar dengan melemparkan pasir ke badan ibuku, mangcik ku dan sepupuku. Begitu nyamannya menikmati suasana yang entah kapan lagi dapat aku rasakan. Aku sayang kalian ..luv all..
Usai berenang, kami pun membilas dan meninggalkan pantai tanjung tinggi yang begitu indah dengan pesona yang tak dimiliki pantai yang pernah aku datangi. Kami pun pulang ke rumah, eits tapi gak langsung istirahat masih ada rencana lainnya yakni di malam hari kami pun mengunjungi "Pantai Tanjung Pendam" jaraknya yang dekat dengan pusat kota membuat pantai itu menjadi tempat wisata yang menghadirkan banyak kegiatan, seperti pentas anak sekolah, cafe yang menarik dan gallery pun tersedia disana. Ok cerita bersambung dulu .................

Kamis, 12 Februari 2015

Puisi karya sendiri

                                                         PERJALANAN SEBUAH PROFESI


Karya : Ru'fah Sari, AMd.KL

Permata...
Mengajarkan aku ilmu pembaharuan
Darimu aku mengerti arti sebuah kesabaran
Denganmu aku berjuang menghadapi keluhan
Kuselesaikan satu demi satu persoalan

Permata...
Memberikan aku suatu keluarga baru
Mempersatukan masing budaya menjadi satu
Berbagai sifat dan kepribadian kutemukan
Harus hadapi dengan penuh ketenangan

Hingga saatnya aku harus berhenti
Menyelesaikan segala profesi diri
Sebagai sanitarian pelaksana disini
Tegak berdiri dengan kesendirian
Gigih memperjuangkan lingkungan

Hanya sebuah harapan menyisakan
Meninggalkan sebuah kenangan yang dilakukan
Menginginkan sebuah impian
Mewujudkan sebuah pencapaian
Membuat keindahan dan kenyamanan
Demi terciptanya arti sbuah kesehatan lingkungan
Yang diharapkan semua kalangan 

Puisi Karyaku



                                                               SOSOK TERKASIH

Karya : Ru'fah Sari, AMd.KL

Tiada kata yang dapat mengungkapkan
Tiada ekspresi yang dapat menggambarkan
Tiada kasih yang dapat menggantikan
Tiada kebahagian yang dapat melukiskan

Lembut belai kasih yang diajarkan
Sabarnya hati hadapi segala kelakuan
Lelah dan letih tak pernah ditunjukkan
Kasih dan sayang yang selalu tercurahkan

Ayah…Bagaikan sosok malaikat
Selalu hadirkan kenyamanan dan kerinduan
Ibu… Engkaupun sosok bidadari terhebat
Yang hadirkan berjuta pesona keindahan
Perjuangan terlihat kuatnya dirimu hadapi kehidupan

Ya Allah…
Terimakasih atas karunia terindah
Terimakasih tlah berikan nafas kehidupan
Tak ada hadiah yang dapat aku berikan
Tak ada balasan yang dapat aku janjikan

Namun doa dan perbuatan yang coba ku tunjukkan
Maafkan segala khilaf yang terlakukan
Lukisan senyum akan coba aku lukiskan teruntuk Ibu sayang
Doa yang tak pernah henti untuk Ayah dan Ibu
Dari anak yang belum bisa berikan banyak kebahagiaan










I
R
A
S
H
A
F
'
U
R